Jumat, 25 Desember 2015

Definisi Para Ahli ttg Sejarah Gereja

Definisi dari para ahli tentang Sejarah Gereja dipaparkan sbb[7]:

a)      Sejarah Gereja adalah sejarah agama Kristen
b)      Sejarah Gereja adalah sejarah perhimpunan-perhimpunan yang mengakui Yesus Kristus
c)      Sejarah Gereja adalah sejarah Gereja Yesus Kristus
d)     Sejarah Gereja adalah sejarah tafsir Alkitab
e)      Sejarah Gereja adalah kisah tentang perkembangan-perkembangan dan perubahan-perubahan yang dialami Gereja, sebagai persekutuan meraka yang dipanggil Kristus, selama di dunia ini
f)       Sejarah Gereja adalah pertanggungjawaban masa silam Gereja yang terjadi dalam terang Injil Yesus Kristus
g)      Sejarah Gereja adalah kisah tentang perubahan hidup yang dialami manusia karena keselamatan yang diimaninya di dalam Yesus Kristus dan bagaimana mewujudnyatakan keselamatan tersebut sebagaimana yang diajarkan Alkitab.
Jadi definisi Sejarah Gereja yang mempertimbangkan aspek empiris dan penilaian teologis adalah sbb:
Sejarah Gereja adalah pertanggungjawaban masa silam Gereja yang terjadi dalam terang Injil Yesus Kristus dan bagaimana hidup manusia dipengaruhi dan diubah oleh keselamatan yang diberikan Allah dalam Yesus Kristus kepadanya (uraian kenyataan) dan apakah perwujudan keselamtan dalam kehidupan manusia yang digumuli Gereja, sebagai persekutuan orang yang mengakui Yesus Kristus, sesuai dengan Alkitab (penilaian Teologis).

Arti Indonesia
Kata "Indonesia" berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu Indus yang berarti "Hindia" dan kata dalam bahasa Yunani nesos yang berarti "pulau".  Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun 1850, George Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu". Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India.  Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indië), atau Hindia (Indië); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).
Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik. Adolf Bastian dari Universitas Berlin  mempopulerkan nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau di tahun 1913.
Arti Sejarah Gereja Indonesia

Setelah kita membahas arti kata sejarah, gereja dan sejarah gereja serta arti Indonesia maka kita harus merumuskan sebuah definisi yang bersifat konseptual dan operasional (ditetapkan sebagai definisi kerja) bagi kita dalam memilih materi sejarah gereja Indonesia. Hal ini disebabkan karena dalam studi sejarah gereja Indonesia, kita tidak dapat mengabaikan  pertanyaan ini: kapan sejarah gereja Indonesia dimulai? Bila kita menjawab sejak kehadiran para misionaris di Nusantara maka sebenarnya kita bicara sejarah misi/penginjilan. Bila kita menjawab sejak adanya orang Indonesia yang bertobat dan dibaptis (merespon PI dari para misionaris) maka kita bicara sejarah orang-orang Indonesia yang dipanggil Tuhan melalui PI, yang sewajarnya disinggung dalam mata kuliah misiologi. Lalu bagaimana kita membicarakan akan kenyataan adanya para misionaris yang telah memberitakan Injil pada masa lampau di Nusantara? Dengan demikian perlulah suatu definisi sejarah gereja yang mempertimbangkan aspek misionaris dan jawaban orang Indonesia atas pekabaran Injil tersebut. Definisi berikut ini berusaha mengakomodir dua kenyataan tersebut.

Jadi, Sejarah Gereja Indonesia dapat didefinisikan sbb:

Sejarah Gereja Indonesia adalah kisah tentang aktifitas misionaris (misi) dan respon orang-orang di Nusantara  terhadap panggilan Yesus Kristus melalui pemberitaan Injil oleh para misionaris( Nestorian di Barus, Gereja Katolik dari Eropa, zending dari Belanda, dan Negara-negara lain), yang bermisi ke Nusantara pada abad ke 7 – 19.

Dalam definisi ini terkandung karya Allah Tritunggal melalui:

Misionaris (Pekabar Injil):
1.       Misionaris Kelompok Kristen Nestorian dari Persia ke Sumatera Utara (Barus)
2.      Misionaris Gereja Katolik dari Eropa ke Nusantara   : Gereja Katolik di Nusantara
3.      Zending Protestan dari Eropa ke Nusatara     : Gereja Protestan di Nusantara
4.      Zending Gerakan Pentakosta dari Amerika ke Nusantara : Gereja aliran Pentakosta dll

Orang Pribumi (Penerima Injil/Gereja pribumi):
1.       Barus                           : Ekklesia Nestorian (tidak bertahan dan hilang di Nusantara)
2.      Indonesia Timur          : Ekklesia (GKR, GPM, GMIM, GKI, Pentakosta dll, )
3.      Indonesia Tengah        : Ekklesia (GKR, GKE, Gereja Toraja, Pentakosta dll)
4.      Indonesia Barat           : Ekklesia (GKR, GPIB, GKJ,HoK Kim Tong, Pentakosta dll)

atau

Ekklesia Katolik di Indonesia
Ekklesia Protestanisme di Indonesia:  Lutheranisme, Anglikanisme, Calvinisme, Pentakostalisme, Methodis, Gereja Baptis,Charismatic, Presbyterian, Anabaptis, Bala Keselamatan, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.

Evaluasi:

1.       Jelaskan pengertian Sejarah
2.      Jelaskan pengertian Gereja
3.       Apa artinya bila dikatakan: saya belajar sejarah HKBP?
4.      Jelaskan pengertian Sejarah Gereja (unsure penilaian teologis dan empiris)
5.      Rumuskan sebuah definisi operasional bagi anda dalam studi Sejarah Gereja Indonesia.
1.2.Makna/Kegunaan Studi Sejarah Gereja
Pengalaman mengajar: Pada suatu saat ketika saya membuka kelas Sejarah Gereja Indonesia dengan mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa: Apa manfaat anda belajar sejarah Gereja?
Lalu mahasiswa menjawab:
1.       Belajar sejarah gereja sebenarnya tidak berguna/bermanfaat karena sejarah adalah ilmu karatan (ilmu yang sudah using, sudah karat), jadi lebih baik waktu ini dipakai untuk belajar mata kuliah yang lebih berguna dari sejarah.
2.      Belajar sejarah gereja adalah belajar menghafal, jadi pelajaran ini membosankan.
3.      Belajar sejarah gereja itu hanya cocok bagi mereka yang kuat menghafal.
4.      Belajar sejarah gereja tidak sistematis (harus dimulai dari topic mana dan berakhir pada topic apa) karena data-data terlampau banyak.
5.      Belajar sejarah gereja Indonesia hanya sekadar untuk memenuhi tuntutan akademis (supaya lulus).
Singkatnya sejarah gereja tidak banyak diminati mahasiswa, saya pun waktu menjadi mahasiswa demikian pula. Tetapi apa yang membuat semangat atau kesukaan saya untuk mengajar mata kuliah ini, ada banyak jawaban dan itu merupakan roh dari studi sejarah gereja, dua roh itu saya kemukakan sbb:
Studi sejarah Gereja bermakna bagi kita dalam:
1.      Melihat/mengimani karya Allah Tritunggal pada masa lampau di Nusantara dalam diri orang-orang pilihan-Nya (Misionaris dan penerima Injil). Dengan kata lain belajar mengenal Allah melalui sejarah umat-Nya
2.      Melihat respon orang-orang pilihan-Nya pada masa lampau di Nusantara
3.      Sejarah Israel dan Sejarah Gereja
Evaluasi:

1.      Apa makna Studi Sejarah Gereja Indonesia bagi Anda? (sebutkan 5 makna)

0 komentar:

Posting Komentar